Kuliah di luar negeri (study abroad) seperti di Swiss bisa menggunakan beasiswa atau biaya sendiri

INDBeasiswa – Melanjutkan pendidikan di Negara Swiss merupakan tujuan yang jarang sekali dipikirkan oleh pelajar dari Indonesia yang notabene lebih memilih Jerman, Amerika atau bahkan Inggris. Itulah sebabnya jika dihitung-hitung maka sangat minim sekali pelajar dari Indonesia yang ada di negara ini.

Swiss atau Switzerland merupakan negara yang berbatasan dengan Jerman, Prancis, Austria, Italia dan Liechtenstein. Bahasa yang digunakan adalah Jerman, Italia dan Prancis dan juga Rumanish (walau kurang banyak digunakan).

UZH – University of Zurich (Source : cdn.10minuteswith.com)

Berikut ini merupakan hasil rangkuman penuturan pengalaman dari Mahir Pradana yang dilansir dari Indonesia Mengglobal. Saat ini dia sedang menyelesaikan program Master Degree di Swiss. Nah, supaya lebih tahu soal kehidupan dan suasana pendidikan disana kayak gimana, lanjut baca aja yuk.

KULIAH DI LUAR NEGERI : BAGAIMANA RASANYA KULIAH DI SWISS?

Mengambil kerja paruh waktu di Swiss memerlukan waktu sampai 6 bulan. Bila belum lewat dari 6 bulan maka tidak ada satupun yang akan menerima anda sebagai karyawan. Warga negara Swiss juga tidak mau mengambil karyawan yang tidak lancar/fasih dalam menggunakan bahasa yang mereka gunakan.

Harus Tepat Waktu

Orang-orang dari negara Swiss tidak mengenal yang namanya jam karet. Anda harus tepat waktu sekalipun itu hanya sekedar jalan-jalan atau ngabuburit di tempat biasa. Mereka adalah orang-orang yang sangat menghargai waktu.

Perpustakaan University of Zurich (Source : www.uzh.ch)

Awal jam 10 malam

Kalau di Indonesia anda bisa dengan sesuka hati melakukan apapun yang anda inginkan sampai malam hari. Berbeda dengan Swiss, lewat diatas jam 10 malam bila anda ketahuan membuat keributan maka anda akan segera ditangkap oleh polisi setempat. Swiss merupakan negara yang mengedepankan ketenangan masyarakatnya.

Tidak Semua Kota Sama Bahasanya

Meski berjarak 50 bahkan 100 kilometer, kota-kota di Swiss tidak menggunakan bahasa yang sama contohnya seperti di Biel dan Fribourg. Orang Swiss juga tidak fasih dalam menggunakan bahasa Inggris sekalipun sudah diajarkan di sekolah mereka.

Pribadi yang Dermawan

Orang-orang Swiss merupakan pribadi yang cukup dermawan, apalagi kalau berhubungan dengan negara-negara yang sedang mengalami konflik.

Gimana? Sudah ada bayangan kan bagaimana kehidupan di Swiss? Jika ingin kuliah di luar negeri, baik melalui beasiswa atau biaya pribadi, tentu saja yang harus dilakukan adalah persiapan yang matang.